Sebagai contoh saya kutipkan pendapat Ibnu Taymiyyah, seorang ulama yang sering diklaim sebagai Bapak Kaum Salafi, beliau berkomentar tentang peringatan Maulid Nabi berkata:
وكذلك ما يحدثه بعض الناس إما مضاهاة للنصارى في ميلاد عيسى عليه السلام وإما محبة للنبي صلى الله عليه وآله وسلم وتعظيما له, والله قد يثيبهم على هذا الاجتهاد..قال: فإن هذا لم يفعله السلف، مع قيام المقتضى له، وعدم المانع منه
(Artinya:"Demikian juga apa yang dilakukan oleh sebagian orang (yaitu maulid), mungkin itu bentuk meniru kaum Nasrani dalam natal Jesus AS, mungkin bentuk kecintaan, dan mengagungkan terhadap Nabi SAW, sehingga Allah mungkin akan memberi mereka pahala atas ijtihad itu. Sesungguhnya hal ini (peringatan maulid) tidak dilakukan oleh golongan salaf, walaupun ada hal yang mendorong ke sana dan tiada hal yang melarangnya, dari buku Ibnu Taymiyyah: Iqtidlo Shiroth al-Mustaqim, hal. 266).
Alhasil bagi Ibnu taymiyyah tak masalah peringatan maulid, asalkan dilakukan dgn tidak menabrak tsawabit yang ada dalam din ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar